Posted by
Cinemix Indonesia
In:
movies review
Review : The Count of Monte Cristo (2002)
Direct : Kevin Reynolds
Cast : Jim Caveziel, Guy Pearce, Henry Cavill
Story : Edmond Dantes, pria asal Marseille yang bekerja di kapal dagang Pharaon bersikeras menolong kapten kapalnya yang terkena demam otak. Edmond & temannya, Mondego, membawa kapten ke Pulau Elba, dimana di pulau itu Napoleon di asingkan dan dijaga ketat oleh tentara Inggris. Walau tidak disambut hangat tapi akhirnya mereka boleh beristirahat disana 1 malam. Namun secara diam-diam, Napoleon menyuruh Dantes menyampaikan suratnya untuk Monseur Clarion di Marseille. Dan pada malam itu juga kapten kapal mereka mati.
Kembali ke Marseille, Dantes diangkat menjadi kapten karena perbuatan heroiknya. Hidup Dantes makin sempurna karna ada Mercedes disampingnya. Tapi diam-diam, Mondego merasa cemburu karena ia sendiri naksir pada Mercedes. Sementara Danglars yg seharusnya menjadi kapten, dendam padanya. Mereka bekerja sama ingin menjatuhkan Dantes. Mereka melaporkan tentang surat yang diterima Dantes dari Napoleon.
Dantes tiba-tiba dibawa ke pengadilan akibat surat yg ia terima dari Napoleon. Karena surat tersebut diduga membuat Napoleon kabur dari Pulau Elba. Judge Villefort yang ternyata anak dari Monseur Clarion, salah satu agen Napoleon, ingin menutupi perbuatan ayahnya. Ia membawa Dantes ke penjara yang paling buruk, Chatau d'If. Dantes berusaha kabur dan meminta tolong pada sahabatnya, Mondego, tapi ternyata Mondego mengkhianatinya dan menyerahkan Dantes ke Villefort.
Selama 10 tahun Dantes dipenjara dan disiksa di Chetau d'If karena alasan yang tidak jelas. Sementara Mercedes menikah dengan Mondego di Marseille sana. Sampai suatu saat ada seorang kakek yang membuat terowongan ke jeruji besinya. Dantes pun bersahabat dengan Faria, seorang biarawan dan pria berpendidikan. Faria mengajari Dantes belajar membaca, bahasa, ekonomi, filsafat, matematika, dan ilmu pedang. Sebagai balasannya, Dantes akan membantu Faria membuat terowongan untuk keluar penjara.
Sayangnya terjadi longsor di terowongan. Faria tertimpa longsoran batu. Sebelum kematiannya ia memberitahu Dantes sebuah peta harta karun yang membuat dirinya dipenjara. Tak lama ia pun meninggal. Sebelum mayat Faria akan dibuang ke laut, Dantes menukar mayatnya dengan dirinya. Sehingga ia pun bisa bebas dari penjara. Karna kepintarannya Dantes memiliki abdi bernama Jacopo.
Dantes dan Jacopo mencari-cari dan menemukan harta karun itu di Isla de Monte Cristo. Jumlahnya sangat banyak dan berpeti-peti. Mereka kaya raya, tapi ternyata itu tak membuat Dantes senang sebelum membalas dendam. Menggunakan kekayaannya, Dantes menyamar menjadi Count of Monte Cristo dan menjadi pria terpandang di Perancis.
Dantes tak mau semudah itu membunuh orang-orang yang membuatnya menderita. Menurutnya, mereka harus merasakan penderitaan yg ia rasakan selama dipenjara. Yup, balas dendam pun di mulai. Dan yang pasti balas dendamnya bukan balas dendam murahan. Penuh trik dan rencana matang.
Rating 9/10
This entry was posted on 09.43
and is filed under
movies review
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
or trackback from your own site.
Posted on
-